Seorang professional , biasanya ia akan bergerak mengikuti irama pedang musuhnya. Kemana pun, hingga lawan lengah dan kelelahan. Kemudian ia mencuri kelelahan lawan dengan tenaga yang masih terjaga. Inilah cara yang paling ampuh untuk melumpuhkan kekuatan lawan .
Demikian pula yang di hadapi oleh seorang pemain bulutangkis. Faktor penting yang tak bisa di abaikan adalah energi dan stamina yang memadai . Ia bisa menjaga staminanya dengan baik.
Tenaga dahsyat seperti Juara tiga kali All England Lin Dan , biasanya tidak dilawan dengan tenaga yang sama dahsyat oleh musuhnya . Maka disini diperlukan taktik yang jitu untuk memahami cara mengalahkannya . Perhatikan kadang kala musuh Lin Dan berkali-kali berputar ke lapangan menjelang servis. Atau menyeka keringat, minta ganti raket, mengganti shuttlecock, bahkan meminta lapangan dipel lantaran keringat.
Sebenarnya itu semua hanyalah taktik untuk memancing emosi Lin Dan. Pemain bertipe temperamental biasanya memiliki skill yang bagus dan mental juara yang luar biasa. Ia hanya bisa dimentahkan dengan memprovokasi mentalnya. Lawan yang skill-nya bagus, lebih kerap tidak sabar untuk meraih kemenangan. Ia akan goyah ketika dipancing amarahnya. Begitu amarah muncul, maka unbalance-lah yang muncul dari dirinya.
Biasanya, siapa memimpin siapa, itu terjadi dalam pertandingan ketat . Kemampuan memancing lawan, sering ditunjukkan pada permainan eranya Ardi BW. Kemampuanya sih tidak terlalu hebat, tapi mental juaranya luar biasa. Ketika kemenangan diambang mata, maka ia mainkan provokasi itu. Memancing emosi lawan dan taktik mengulurkan waktu adalah salah satu cara yang bisa di gunakan .
Kalau seorang pemain mengambil inisiatif untuk psy-war , pelatih tidak perlu memberikan wejangan teknis berlebihan. Karena ini wilayah nonteknis, jadi amati secara nonteknis saja. Jika kondisi pada set pertama tidak bisa dikejar, maka membebaskan pemain untuk berpikir jernih adalah langkah yang lebih bijak dalam hal ini . Dalam pertarungan yang ketat, ketenangan mengambil peranan besar. Bukan arahan teknis pelatih ataupun teror penonton.
Seorang pemain dengan teknis yang tidak luar biasa, tapi memiliki mental juara melebihi kapasitas, merupakan spesifikasi lain. Saya contohkan Ardi B Wiranata pada masanya. Di atas kertas, ia pasti kalah dengan pemain-pemain China. Tapi karena keuletannya, kegigihannya semua prediksi dimentahkan, Ardi keluar sebagai juara.
Satu hal yang perlu dicermati, irama permainan lawan harus dihentikan. Ini kalau kita tidak ingin menjadi bulan-bulanan. Belum lagi masalah teror pemain. Kita sering memiliki pengalaman luar biasa dalam kapasitas kita sebagai penonton.
Jadi hal penting untuk mengalahkan lawan yang lebih kuat adalah lakukan beberapa hal berikut :
1. Ikuti irama pergerakan musuh dan pada saatnya ia lengah , potong irama permainnya dengan serangan balikan pada saat stamina kita lebih terjaga .
2. Metode memancing emosi lawan secara non teknis . Ini adalah faktor mental . Lawan yang temperamental maka ia cenderung akan berubah pola permainnya menjadi tidak stabil .
Demikian tips kali ini semoga dapat membantu ...
Salam bulutangkis