Lee Chong Wei , nama yang tidak asing lagi sejak 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2008 hingga sekarang dalam dunia bulutangkis sejagad . Dia adalah seorang penguasa ranking 1 dunia versi BWF . Namanya selalu bertengger di urutan teratas sebagai pebulutangkis tunggal putra terkuat dunia . Siapa saja yang mengenal Dunia Bulutangkis , pastilah tahu dengan nama Lee Chong Wei pemain asal Malaysia yang lahir 21 Oktober 1982 ini .
Prestasinya ? Wooow... jangan ditanya , sederet gelar telah ia raih dari mulai World Champions hingga langganan menjadi juara Super Series Premier dan ajang bergengsi lainnya di berbagai event dunia Bulutangkis . Bahkan konon katanya dia seorang pemain tak terkalahkan di era tahun 2006 . Di negaranya sendiri yaitu Malaysia karena saking suksesnya Lee Chong Wei mengharumkan nama bangsanya sendiri , hingga pemerintah di sana menggelarinya dengan DATUK, sebutan kehormatan yang di sandangkan bagi seseorang yang di nilai TERHORMAT secara nasional . Luar biasa !! ...
Master Bulutangkis , tidak sedang membicarakan detail prestasi seorang Lee Chong Wei yang sudah di kutip banyak bertebaran di berbagai media , namun Master Bulutangkis ingin mengupas salah satu sisi kekuatan Lee Chong Wei setiap ia menghabisi lawan-lawannya . Strategi dan taktik yang berulang-ulang, terus ia peragakan hingga sekarang . SULIT pemain manapun untuk menaklukan Lee Chong Wei selain dua maestro lainnya di dunia bulutangkis yaitu Taufik Hidayat atau 'super' Lin Dan (the next generation) .
Perhatikan strategi pemain mungil ini . Sederhana namun 'mematikan' . Ia menerapkan taktik dengan apa yang di sebut istilah "stick and carrot", alias kasih umpan atau pancingan kemudian langsung "hajar atau habisi !!" . Sederhana namun banyak musuh-musuhnya di habisi dengan taktik sederhana ini .
Secara detail " apa yang di sebut umpan dan kemudian "habisi" lawan pada permainan Bulutangkis" , terkhusus dengan apa yang sedang kita bicarakan saat ini tentang Lee Chong wei Tunggal / Single Putra no 1 dunia adalah :
1. Sebagai Carrot nya adalah : bola-bola Netting .
Seorang Lee Chong Wei , dia akan banyak memainkan bola-bola netting . Tujuannya adalah tidak lain untuk memaksa lawan "mengangkat bola" dengan pukulan lob atau clear lob ,...sehingga apa yang dia maui untuk memberikan Stick (habisi) kepada lawan dengan JUMPING SMASH bisa dengan mudah ia lakukan.
2. Sebagai stick nya adalah : Jumping Smash .
Inilah kekuatan Lee Chong Wei dengan pukulan keras Jumping Smash nya , hingga sulit bagi lawan untuk bisa mengimbangi kecepatan dan kekuatannya . Tengok ketika Tommy Sugiarto di Indonesia Open atau Sony Dwi Kuncoro dengan mudahnya ia habisi dengan teknik stick and carrot ini .
Adakah Cara untuk meredam strategi ini ?
Lin Dan , superstar China dalam setiap pertemuannya dengan Lee Chong Wei , tampaknya hafal betul dengan strategi yang di terapkan oleh Lee Chong Wei ini . Begitu pula dengan Bintang muda China yang kini sedang "naik" ke tangga tertinggi ranking dunia yaitu Chen Long . Mereka tidak terpancing dengan stick and carrot yang di terapkan oleh Lee Chong Wei . Kuncinya dengan memainkan pola yang sama dengan Lee Chong Wei . Artinya ketika bola-bola netting yang di lakukan Lee Chong Wei untuk memancing lawan , maka "para penakluk dari China" ini juga melakukan teknik netting yang sama "baiknya" . Kemudian banyak memainkan bola-bola flick serang yang tajam pada daerah-daerah "belakang" lawan . Di tambah dengan bola-bola dropshot yang sulit di duga . Intinya , secermat mungkin mereka menghindari mengangkat bola pada posisi ideal seorang Lee Chong Wei .
Demikian ulasan selintas dari bulutangkis